Orang tua mana sih yang tidak bangga melihat anaknya tumbuh
cerdas. Menjadi insan yang bermanfaat bagi kehidupannya dan orang-orang
disekitarnya. Bahkan hal ini adalah mimpi dan tujuan semua orang tua. Banyak
orang tua yang telah menerapkan sistem untuk menarik anak-anak belajar
pada usia dini. Dimana diusia itu adalah usia emas. Tak urung semua orang tua
bahkan berlomba-lomba untuk memberikan fasilitas yang terbaik bagi
anak-anaknya. Tapi, banyak orang tua yang meremehkan salah satu kelemahan anak-anak
usia dini. Sanking ambisiusnya orang tua hingga melupakan bahwa anak mereka
juga butuh bermain, inginya anaknya pintar malah jadi stres karena tertekan.
Berikut tips untuk para ibu dan ayah
atau calon ibu dan ayah untuk meningkatkan minat belajar pada anak usia dini :
1. Ajak Anak untuk Mengenal
Lingkungannya
Sebagai orang tua kita harus
memberikan satu contoh karena anak-anak lebih sering meniru orang-orang dewasa
disekitarnya. Berikan penyuruhan tetang lingkunganya. Ajak ia turut serta dalam
segala hal yang positif namun dengan catatan jangan jadikan hal ini untuk
mengurangi jam bermainnya. Sambil bermain anak-anak dapat diajak belajar. Misal
berjalan-jalan di taman, ajak dia untuk berinteraksi mengenal lingkungannya.
2. Tempatkan Anak sebagai Subjek
jangan Objek
Jadikan Anak sebagai Subjek bukan
Objek
Maksdunya adalah dimana anak itu
diajak untuk menjadi pemeran utama dalam belajar. Intinya belajar yang
menyenangkan. Biarkan anak untuk memilih barang mainan apa yang ingin ia
mainkan. Orang tua hanya mengarahkan bukan memerintah yang membuat anak menjadi
stres dan malas bahkan tak berminat untuk belajar. Ajak anak untuk mengenal
benda-benda. Dengan berbagai warna dan rupa.
3. Ajak Anak Bernyanyi
Ajak anak bernyanyi bersama orang
tuanya, tuntun mereka untuk mengenal huruf dan angka melalui syair-syair lagu
yang merangsang otak kanannya hingga ia selalu mengingatnya. Anak-anak masih
menggunakan alam bawah sadarnya jadi biarkan ia berimajinasi dengan perasaan
senang hingga akan menimbulkan pemikiran positif dan kreatif
4. Bacakan Cerita Dongeng
Bacakan Buku Dongen Pilihannya
Pancing minat baca anak dengan cara
menceritakan cerita-cerita dongeng dengan penuh gambar dan warna. Biarkan anak
untuk memilih cerita apa yang ingin dibacakan. Secara tidak langsung kita
membiarkan anak untuk belajar menentapkan suatu pilihan. Bacakan cerita dongeng
menjelang tidur setiap harinya hingga si-anak mulai merasa dan tergugah untuk
belajar membaca karena ia ingin dapat membaca cerita dongen itu sendiri.
5. Berikan Mainan dan Gambar-gambar
yang Merangsang Minat Belajar Anak
Anak-anak identik dengan keceriaan
dan taman bermain. Jadi pintar-pintar orang tuanya untuk membelikan mainan yang
dapat merangsang mereka untuk belajar. Misalnya belikan beberapa buku bergambar
penuh warna. Misalnya tentang hewan, mereka dikenalkan nama dan gambar hewan
tersebut. Ajak anak untuk bermain dan menirukan suara-suara hewan atau
tingkahnya melalui kaset. Ajak anak untuk bermain sambil belajar hingga mereka
tidak sadar bahwa mereka sedang belajar.
Hingga mereka mempunyai Minat dari
diri sendiri untuk belajar
Anak-anak adalah malaikat kecil di
rumah kita. Biarkan mereka tumbuh dengan alami jangan terlalu menjadi suatu
obejek orang tua dengan alasan orang tua itu lebih berpengalaman loh daripada
mereka hingga mereka selalu diberintah ini-itu sesuai keinginan orang tuanya
makanya banyak anak yang suka membangkang bahkan mereka ketika dewasa kelak
susah menentukan jalan hidupnya.
Biarkan mereka memilih baju apa yang
ingin mereka kenakan, sebagai orang tua kita hanya menuntun dan mengarahkan,
merekalah yang memilihnya. Jika salah baru di beri pengarahan agar mereka
mengerti.
Jadi jangan bairkan malaikan kecil
kita tumbuh sebagai insan yang hanya dapat di perintah tanpa dapat memilih
jalan yang terbaik.
Belajar pada usia dini memang bagus
namun harus dengan cara yang menyenangkan.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar